Sebenarnya, post-an ini berisi curahan hati gue. Bagi siapa yang nggak suka, nggak usah dibaca :3
Seperti yang
lo semua tau, gue udah kelas 9 SMP dan itu berarti ... sebentar lagi gue
bakalan SMA! Kata orang-orang sih, masa SMA itu paling menantang dan
menyenangkan. Gue sendiri nggak tahu tentang masa SMA gue gimana, gue kan bukan
cenayang #plak
Sampai
sekarang, gue masih bingung harus masuk SMA mana. Gue pengen sih masuk SMA
Taruna Nusantara, tapi.... masuk SMA yang bagus/terkenal belum menentukan gue
masuk perguruan tinggi yang bagus apa enggak. Lagian, gue termasuk anak yang
fisiknya lemah (gue akui u,u) dan gue juga manja. Maklum, gue anak tunggal jadi
gue manja dan egois dikit ^.^
Di provinsi
tempat gue tinggal, ada 2 asrama yang bagus. Yang pertama, SMAN Titian Teras
dan yang kedua, MAN Cendikia. SMAN Titian Teras itu semi militer, sedangkan MAN
Cendikia dari namanya aja udah ketahuan; berbau agama islam. Katanya sih, MAN
Cendikia lebih bagus dari SMAN Titian Teras karena cara masuk disitu lebih
bersih dan sulit ------> semoga ngerti maksud gue disini.
Tapi, SMAN
Titian Teras juga bagus kok. Kebetulan, gue ikut kunjungan ke-2 SMA ini dan
yang lebih berkesan bagi gue adalah SMAN Titian Teras. Kompleksnya lebih luas,
ada kolam renang (eh? tapi kan gue ga bisa berenang. Percuma aja T_T), kayaknya
peraturan disana tegas dan muridnya disiplin. Karena disana semi militer, murid
disana fisiknya harus kuat. Aduh, gue jadi nggak pede masuk SMA disini.
Kalau MAN
Cendikia yaa bernuansa keislaman. Murid disana dikit pake banget. Dalam satu
angkatan, cuma ada 60 orang.
Gue pengen
sih masuk diantara kedua SMA ini, tapi mama gue ‘agak’ ngelarang. Mama gue
punya banyak alasan, misal “ayuk nggak usahlah masuk asrama, nanti bakalan
rindu sama rumah” , “nanti kalau ayuk pengen keluar dari asrama karena nggak
sanggup, bakalan banyak uang yang kebuang sia-sia” , “SMA biasa dengan asrama
sama aja. Asalkan rajin, pasti sukses” , “kalau mau mandiri, dikuliah aja. SMA
kan masih kecil”
Dan alasan
(sebenarnya bisa juga dibilang tawaran paling menggiurkan) adalah “kalau ayuk
masuk SMA, ntar mama beliin mobil. Tapi kalau masuk asrama, nggak mama beliin
mobil”
Itu
sebenarnya mama gue ngasih tawaran menggiurkan buat apaan sih? o.O
Ah ya, tapi
kata mama gue ada benarnya juga. Terserah masuk SMA mana, asalkan rajin pasti
sukses. Gue pernah nanya ke mama gue gini “ma, kalau ayuk masuk asrama ... mama
bangga nggak?”
“bangga sih,
tapi mama sedih. Nanti mama nggak bisa sering2 ketemu ayuk” perkataan ini
sungguh nyesek -___-
Oh ya, gue
lupa ngasih tahu. Dirumah, gue dipanggil ayuk. Ayuk itu artinya sama dengan
kakak. Gue juga sering dipanggil unni atau cece ^^
Well,
sepertinya gue biarin waktu aja yang menentukan gue masuk SMA mana. Seiring
waktu berjalan, gue mungkin akan bisa menentukan pilihan sendiri. Pilihan gue
untuk saat ini adalah SMA biasa yang paling dekat sama rumah gue, bukan asrama.
0 Kripik dan Sambal:
Posting Komentar