Life
Change
Oleh: Farras Salsabiila
“Alex, tidak bisakah kau jalan lebih cepat?
Kita akan terlambat” omel Jess.
“biarin” jawab Alex datar.
Jess langsung naik darah mendengar kata-kata
Alex. Selama ini, ia cukup sabar mendengar kata-kata Alex yang menyakitkan hati.
Ia pun naik ke mobil dan meminta Pak Freddy langsung mengantarnya ke sekolah
tanpa Alex.
Sesampainya di sekolah, Kate (sahabat Jess)
memberitahu Jess bahwa minggu depan akan ada lomba menari sambil menyanyi di
aula sekolah. Tanpa berfikir panjang, Jess dan Kate menuju tempat pendaftaran
lomba. Disana, mereka bertemu Yuri dan geng nya.
“wah, kalian pasti tidak akan menang dalam
lomba ini. Aku pasti memenangkannya karena aku sudah menjuarai berbagai lomba
menyanyi dan menari” kata Yuri, disambut anggukan anggota geng nya.
“kita lihat saja nanti!” sergah Jess seraya
meninggalkan Yuri dan geng nya.
“OK, kita lihat saja nanti pasti aku yang
menang!” ujar Yuri kesal. Di sekolah ini, tak ada yang berani melawan Yuri
kecuali Jess.
***
Sepulang sekolah, Jess dan Alex diajak oleh
orangtua mereka untuk makan di restoran berbintang lima. Restoran itu milik
teman ayah dan ayah diundang makan disana oleh temannya itu.
“ibu, ayah, minggu depan aku ikut lomba menari
sambil menyanyi di sekolah. Tonton ya!” pinta Jess.
“tentu. Selama itu positif” jawab ibu. Ayah
pun juga sependapat dengan ibu.
“ibu, tadi pagi Jess meninggalkanku” kata Alex
tiba-tiba.
“apa benar itu Jess?” tanya ibu memastikan.
Jess mengangguk
“tapi aku punya alasan melakukannya. Tadi pagi, Alex lama sekali, aku takut
terlambat jadi aku meninggalkannya” jelas Jess.
“tetap saja Jess
salah, bu! Aku terpaksa naik bus tadi pagi” Alex tak mau kalah.
“enak saja!” seru Jess. Di restoran itu,
terjadi pertengkaran yang sangat hebat antara Jess dan Alex.
Tiba-tiba, ada seorang pelayan restoran
bernama Nicho menghampiri mereka berdua “untuk kalian berdua, aku akan
memberikan kue yang sangat spesial” kata Nicho sambil menyodorkan kue tart
kecil.
Jess dan Alex memakan kue itu bersama-sama.
***
Hari sudah pagi, Jess dan Alex bangun dari
tidur mereka yang sangat nyenyak karena tadi malam mereka tidur sangat larut.
Saat bangun, Jess dan Alex sama-sama terkejut.
Jess ada di kamar Alex dan Alex ada di kamar Jess. Mereka tambah terkejut saat
badan mereka juga tertukar.
“ibu, badanku tertukar dengan Alex!” kata Jess
yang sekarang ada di tubuh Alex.
“lelucon yang bagus, Alex” jawab ibu.
“aku tidak bercanda” Jess berusaha meyakinkan
ibu. Tapi ibu tetap saja menganggap itu sebuah lelucon.
“Alex, bagaimana caranya agar kita bisa bertukar
badan lagi?” tanya Jess bingung.
“jika aku tahu caranya, aku akan melakukannya
dari tadi. Apa kau kira aku senang menjadi dirimu?” jawab Alex. Ia sama saja
seperti biasa, kata-katanya selalu menyakitkan hati.
“baiklah, untuk hari ini bagaimana kalau kau
menjadi diriku dan aku menjadi dirimu?” usul Jess.
“ah, aku tidak mau jadi perempuan! Bilang saja
pada ibu kalau hari ini sekolah libur. Selesai kan?” kata Alex.
“hari ini aku ada ulangan!” seru Jess.
“hari ini aku ada kencan dengan pacarku!”
sahut Alex “aku akan mengerjakan ulanganmu jika kau berkencan dengan pacarku”
sambungnya.
“kau gila! Itu namanya lesbi!” sergah Jess
“dan lagi, bukankah ibu melarang kita untuk berpacaran sebelum kita berumur
tujuh belas tahun?”
“tolong aku, Jess! Peraturan tidak ada gunanya
jika semua orang menurutinya, kan?” bujuk Alex.
Akhirnya, Jess setuju dengan syarat Alex harus
menjadi diri Jess dengan baik. Alex harus menyapa teman-teman Jess dan
mengerjakan soal-soal ulangan dengan benar.
Kehidupan Jess menjadi Alex ...
Di tiap pelajaran, biasanya guru-guru selalu
menghukum Alex karena Alex selalu tidak bisa menjawab pertanyaan yang
diberikan. Tapi kini berbeda, Alex menjadi anak yang sangat pintar di kelas. Ia
menjawab semua pertanyaan yang diberikan dengan benar, bahkan pelajaran yang
belum di pelajari pun ia sudah mengerti. Guru dan teman-teman merasa aneh
dengan Alex.
Kehidupan Alex menjadi Jess ...
Biasanya, Jess tidak pernah mau bergabung
dengan tim kerjasama saat ulangan di kelas. Tapi kini berbeda, Jess mau saja diminta
bergabung di tim itu. Bahkan, Jess mau saja diberi jawaban salah dengan
teman-temannya. Benar-benar aneh.
***
“Alex!” sapa seseorang yang ternyata adalah
pacar Alex, Ashley. Awalnya, Jess biasa saja karena Ashley hanya memegang
tangan Jess. Jess sudah biasa berpegangan tangan dengan teman perempuannya.
Tapi Jess mulai elfeil saat Ashley berkata “i
love you”
Jess langsung sakit perut dan ia segera pamit
pulang. Duh, Jess nggak nyangka kalau dengan pacarnya Alex berkata sangat
manis. Tapi kalau dengan kakaknya, Alex berkata sangat menyakitkan hati.
Sementara, saat Alex pulang sekolah, Kate
mengajaknya berlatih menari dan menyanyi untuk lomba minggu depan. Menari dan
menyanyi adalah hal yang paling dibenci Alex, ia berusaha mengelak untuk ikut
latihan itu tapi Kate terus memaksa sehingga Alex tak punya pilihan lain selain
menerimanya.
Alex ragu-ragu saat menari tapi Alex berfikir
“ini kan tubuh Jess, untuk apa aku malu menari?” Alex pun menari dan menyanyi.
Walaupun sebelumnya Alex tak pernah menari dan menyanyi, teman-teman Jess
bilang bahwa tarian dan nyanyian Jess sangat indah dan merdu. Yuri pun
diam-diam juga kagum dengan Jess.
Kembali lagi ke Jess. Di perjalanan pulang, ia
bertemu musuh Alex yaitu David dan geng nya. Jess dihajar habis oleh David. Uang
sakunya habis dan mukanya lebam.
Sesampainya di rumah, Alex mentertawai Jess.
“ini mukamu! Yang penting sekarang, bagaimana
caranya agar kita bisa kembali!” seru Jess.
“entahlah, tiba-tiba aku teringat kue spesial
itu, aku ingin memakannya lagi. Rasanya sungguh enak” jawab Alex.
“jangan-jangan...” Jess mulai menyangka bahwa
kue spesial itu yang menyebabkan mereka bertukar badan. Mereka pun memutuskan
untuk pergi ke restoran itu.
Sesampainya mereka disana, seorang pelayan
memberikan mereka surat. Kata pelayan itu, surat tersebut dari pelayan bernama
Nicho. Jess dan Alex langsung membuka surat itu. Isinya:
Untuk Jess
dan Alex:
Maaf karena aku sudah membuat kalian bertukar badan. Sebenarnya aku adalah penyihir. Tadi malam aku memasukkan ramuan ke dalam kue spesial itu. Aku melakukannya karena aku kesal melihat kalian bertengkar terus. Kalian bisa kembali ke tubuh semula jika kalian saling menyayangi satu sama lain.
Salam, Nicholas George Hanson
Maaf karena aku sudah membuat kalian bertukar badan. Sebenarnya aku adalah penyihir. Tadi malam aku memasukkan ramuan ke dalam kue spesial itu. Aku melakukannya karena aku kesal melihat kalian bertengkar terus. Kalian bisa kembali ke tubuh semula jika kalian saling menyayangi satu sama lain.
Salam, Nicholas George Hanson
Alex menatap Jess “bagaimana agar kita bisa
saling menyayangi?”
“dimulai dari kau memanggilku kakak” jawab
Jess tegas.
“baiklah, kak Jess” kata Alex “Jess eh
maksudku kakak, kapan kita akan kembali ke badan masing-masing ya?”
Jess menggeleng “minggu depan aku akan ikut
lomba menari sambil menyanyi” kata Jess.
“aku akan ikut pertandingan sepak bola” kata
Alex.
Mereka sama-sama terkejut. Tapi demi kebaikan
bersama, mereka akan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak mereka sukai.
***
Seminggu telah berlalu. Mereka belum juga
kembali ke badan semula, itu berarti mereka belum menyayangi satu sama lain.
Tiap harinya, Jess dihajar oleh David dan geng
nya. Tapi, empat hari kemudian Jess memberanikan diri untuk mengadukan tindakan
David ke guru. David diberi nasihat oleh guru lalu ia tak berani lagi berurusan
dengan Alex.
Tiap harinya juga, Jess harus berlatih sepak
bola dengan teman-teman Alex. Kakinya sering terkilir dan ia sering melanggar
peraturan.
Masalah yang dihadapi Jess bukan itu saja. Ia
harus menghadapi Ashley.
Sementara tiap hari, Alex harus berlatih
menari dan menyanyi. Terkadang ia geli sendiri melihat dirinya di depan cermin
saat menari.
Alex juga harus mengikuti pelajaran yang tak
ia mengerti dan beradu mulut setiap istirahat dengan Yuri.
Saat pertadingan, skornya adalah 3-0. Tidak
ada harapan untuk menang bagi tim Alex. Sementara, saat Alex tampil, semua
orang tertawa melihatnya menari sambil menyanyi.
Tiba-tiba, Jess ada di panggung lomba dan Alex
ada di pertandingan sepak bola. Alex langsung membuat empat gol untuk timnya.
Tapi Jess sangat malang karena saat ia kembali ke tubuhnya, penampilannya sudah
selesai dan semua orang mentertawakannya. Ia sangat malu terutama pada Yuri.
Sebelum pengumuman pemenang lomba, Alex tiba
disana. Ia langsung menghampiri Jess dan meminta maaf.
“baiklah penonton, sekarang tibalah pengumuman
pemenangnya. Juara tiga adalah Yuri Shaquille Zane” semua orang bertepuk
tangan. Jess sangat senang saat mendengar Yuri mendapat juara tiga, itu berarti
juara satu bukanlah Yuri.
“Juara dua adalah Katelyn Jessica Wesley!”
Jess bertepuk tangan sangat kencang mendengar sahabatnya mendapat juara dua.
“dan yang paling ditunggu-tunggu, juara satu
sekaligus juara favorit adalah ... Jesslyn Mirabelle Carolina!” Jess terkejut
mendengar namanya disebut.
Dengan hati yang sangat senang, Jess naik ke
panggung dan tak disangka Yuri megucapkan selamat padanya.
Setelah menerima piala dan hadiah, Jess, Yuri
dan Kate turun dari panggung. Jess langsung memeluk Alex karena berkatnya, ia
bisa memenangkan lomba ini.
Mungkin jika
aku tidak bertukar tubuh dengan Alex aku tidak akan menang, fikir Jess dalam hati.
Sementara dalam lubuk hati Alex yang paling
dalam, ia sangat berterima kasih pada Nicho karena berkatnya, Alex bisa
menyayangi dan menghormati kakaknya.
THE END
Gimana cerpennya? bagus nggak? kripik dan sambalnya ditunggu ya o.O
0 Kripik dan Sambal:
Posting Komentar